UTS ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN

1.    Apa yang dimaksud dengan Algoritma dan sebutkan sifat-sifat Algoritma menurut anda ! 

Algoritma adalah deretan instruksi yang jelas dalam memecahkan masalah, yaitu untuk memperoleh keluaran yang diinginkan dari suatu masukkan dalam jumlah waktu yang terbatas.

Algoritma yang ditulis dalam bahasa komputer dinamakan program. Sifat-sifat Algoritma
- Input dan output
- Efektivitas
- Langka dan industruksi harus jelas

2. Buatlah sebuah Algoritma pembuatan Kopi menggunakan Mesin Pembuat Kopi yang terdiri dari 3 varian (Expresso, Latte, Cappucino) uraikan setiap algoritma masing-masing varian!

Varian Expresso

Cara membuat kopi expresso dengan mesin kopi

- Siapkan air

- Sebelum diproses, biji kopi perlu digiling terlebih dahulu.

- Untuk espresso double shot, biasanya standar yang digunakan adalah 18-21 gram 

bubuk kopi. Semakin banyak bubuk kopi yang ditambahkan, maka espresso yang dihasilkan pun semakin kuat baik body dan intensitasnya.

- Memadatkan bubuk kopi dengan tamper akan membatasi aliran air yang merambat masuk ke dalam bubuk kopi itu. 

Dan pada akhirnya akan “memaksa” bubuk kopi dan air terekstrasi lebih padat. Di sinilah fungsi tamping itu memegang peranannya.
 
Proses tamping yang cukup kuat dan merata akan sangat penting dalam menghasilkan ekstraksi yang merata pula.

- Air bersuhu 90°-96°C umumnya dianggap ideal untuk menyiapkan kopi. Di beberapa mesin kopi, kita bisa menentukan dan mengendalikan sendiri pengaturan suhu ini.

- Pada proses coffee brewing, ada dua faktor yang cukup esensial yaitu coffee input dan water input. 

Namun untuk urusan membuat espresso, maka dua elemen yang cukup esensial adalah coffee input dan beverage input. 

Untuk mengukurnya, coba buat 2 oz espresso—kira-kira cukuplah untuk 1 shot glass ukuran besar. 

Lalu timbang espresso tadi, jika beratnya sekitar 30 gram maka itu bisa dianggap hasil akhir yang ideal.

Varian latte

Cara membuat kopi latte dengan mesin kopi

- espresso yang merupakan bahan utama harus dibuat terlebih dahulu. Espresso ini merupakan kopi yang diproses dengan mesin espresso untuk mempertahankan kemurnian kopi.

- Biji espresso yang sudah disiapkan digiling dengan burr grinder yang merupakan penggiling dengan pisau bergerigi. Cara ini akan mempertahankan kesegaran dari kopi.

- Susu yang digunakan untuk membuat kopi latte ini sebaiknya susu sapi rendah lemak

- Setelah susu disiapkan

- memasukkan susu ke alat steam, Panaskan hingga suhu mencapai 65-70°C. Setelah itu akan terbentuk busa kecil-kecil (microfoam)

- Satu shot espresso yang bervolume 30 ml ini mengandung kadar kopi dalam jumlah tertentu

-    Satu shot espresso ini biasanya bermassa 18-21 gram bubuk kopi. Untuk melakukan penakaran, caranya yaitu dengan memasukkan bubuk kopi ke dalam portafilter. 

Kemudian timbang massa kopi tersebut dengan timbangan dapur. 

Namun sebelumnya, berat portafilter kosong harus dikalibrasi terlebih dahulu diatas timbangan dapur.

-     terlebih dahulu bubuk kopi harus dipadatkan dengan tamper espresso. 

Setelah dipadatkan dengan tamper, maka bubuk kopi akan menjadi lempengan yang disebut dengan puck. 

Puck yang baik memiliki kepadatan yang merata sehingga akan menghasilkan racikan espresso yang seimbang.
-     Hal yang perlu dilakukan yaitu poltafilter harus dikunci ke kepala mesin espresso. Dan tekan tombol brew pada mesin espresso untuk membuat shot. Shot yang
 
sempurna memiliki warna cokelat gelap dengan kekentalan yang ringan serta terbentuk krim di permukaan.
-    menuangkan susu yang sudah disteam tadi ke atas espresso yang sudah dibuat. Susu yang berbusa dengan baik akan tercampur dengan mulus pada saat dituangkan ke dalam espresso. 

Ketika menuang susu, sebaiknya busa ditahan dulu dengan sendok. Sehingga yang masuk terlebih dahulu adalah susu steam.

- Setelah susu berhasil tertuang, tahap selanjutnya yaitu menuang busa yang terbentuk dari proses steam tadi. 

Sehingga dari proses ini didapatkan kopi latte yang terbuat dari kopi espresso yang tercampur rata dengan susu. 

Tentunya dengan dilengkapi busa susu yang berada diatasnya. Apabila menginginkan hasil yang lebih artistik, 

bisa membentuk busa susu menjadi sebuah gambar dengan cara melukisnya dengan tusuk gigi.

Varian cappuccino

Cara membuat kopi cappuccino dengan mesin kopi

- Giling sejumlah biji espresso yang cukup untuk membuat 30 ml kopi espresso.

- Kosongkan hasil gilingan ke dalam portafilter mesin espresso Anda

- Padatkan espresso giling ke   dalam   portafilter   dengan menggunakan espresso tamper.

- Letakkan portafilter ke dalam mesin Anda.

- Buat Busa Susu

- Tekan tombol "Steam" pada mesin pembuat espresso Anda

- Tuang 120 ml susu ke dalam pitcher logam yang didinginkan.

- Masukkan termometer dalam pitcher anda.

- Turunkan steam wand ke dalam pitcher dan lepaskan.

- Benamkan steam wand ke dalam porsi susu bagian bawah ketika suhunya mencapai 38 derajat Celcius

- Matikan steam wand ketika busa sudah mencapai suhu yang diinginkan. Sisihkan susu

- Membuat Kopi Espresso dan Meracik Cappuccino

- Letakkan cangkir cappuccino Anda di bawah dispenser espresso dan mulailah siklus penyeduhan kopi.
 

- Analisis kualitas kopi seduhan Anda

- Hitung waktu penyeduhan. Penyeduhan espresso harus dituang selama 20 sampai 30 detik untuk kualitas terbaik.

- Simpan hasil seduhan jika telah dituang dengan benar

- Tuang busa susu ke atas seduhan espresso. Cappuccino harus terdiri dari 1/3 espresso, 1/3 susu uap dan 1/3 busa susu.

- Nikmati. Anda dapat menaburi kayu manis pada busa cappuccino untuk tambahan rasa.

3. Sebutkan 5 tipe data dalam Algoritma serta jelaskan kegunaan dari tipe data tersebut ! Tipe data

1. Integer/Bilangan Bulat
Integer adalah tipe data dasar berupa bilangan yang tidak mengandung pecahan desimal. tipe data ini memiliki urutan, sehingga dapat dibandingkan satu dengan lainnya.
Secara teoritis, tipe data integer tidak memiliki batasan, yaitu dari minus tak hingga plus tak hingga.
contoh integer : 2 3 -10 -135 2016

2. Real/ Bilangan Riil
Real adalah tipe data dasar berupa bilatingan yang memiliki pecahan desimal. Dalam pemrograman, nilai dengan tipe data ini harus di tulis dengan titik sebagai pemisah bilangan utuh dan bilangan pecahannya. tipe data ini digunakan untuk perhitungan yang melibatkan bilangan pecahan, seperti   perhitungan kosinus, akar persamaan, dan sebagainya. tipe data ini juga memiliki urutan sehingga dapat dibandingkan satu dengan yang lainnya.
Contoh riil : 0.7 -3.678 89.7

3. Char/ Karakter
Char adalah tipe data dasar yang terdiri atas satu buah angka, huruf, tanda baca atau karakter khusus. Dalam sebuah program, penulisan tipe data char diawali dan diakhiri dengan tanda kutip      ganda. Selain itu, terdapat karakter kosong yang disebut dengan null atau nil dan dituliskan " ".
Contoh Char : "5"  "A" "?" "$"

4. String
String adalah tipe data dasar yang berupa kumpulan karakter dengan panjang tertentu. Meskipun berupa kumpulan karakter, karena tipe data string sering digunakan dalam pemrograman, string dianggap sebagai tipe data dasar. diawali dan diakhiri dengan tanda kutip ganda. Selain itu, terdapat karakter kosong yang disebut dengan null atau nil dan dituliskan " ".
 
contph string : "BANDUNG" "ABC123" "132453" "z"

5. Boolean/ Bilangan Logika
Data boolean memiliki tepat dua buah kemungkinan nilai, direpsentasikan sebagai Benar dan Salah, atau True dan False, atau dapat dilambangkan denan 1 dan 0.

4. Buatlah sebuah Algoritma/Alur (bukan program) untuk menghasilkan angka 7 dengan syarat ada TIPEDATA, VARIABEL dan KONSTANTA!
Tipe data
m = nq + rq = m div n,r = m mod n1987 =( 1987 div 97 = dan mod 97 = 47 )== 3 (-8) + 2 :-22 = 3 (7) 1karena r = 7 tidak memenuhi syarat 0  r < n
Variabel
1 } Beri Nilai a = 31 //set nilai a dengan 31 2} Beri Nilai b = 18 //set nilai b dengan 18
3} Hitung c = a mod b // c adalah a mod b = 31 mod 18 = 13 4} Ganti Nilai a = b //nilai a di beri nilai b, maka nilai a adalah 18 5} Ganti Nilai b = c //nilai b diberi nilai c, maka b adalah 13
6} Hitung c = a mod b //c adalah a mod b = 18 mod 13 = 7 7} Ganti Nilai a = b //a diberi nilai b, maka a adalah 13
8} Ganti Nilai b = c //nilai b diberi nilai c, maka b adalah 7
9} Hitung c = a mod b //nilai c adalah a mod b = 12 mod 7 = 0 10} Ganti Nilai a = b //a diberi nilai b, maka a = 7
11} Ganti Nilai b = c  //b diberi nilai c, maka b = 0
12} cetak Nilai C //nilai C adalah 0, hasilnya 0
KONSTANTA
#include <stdio.h>
int main()
{
const int LENGTH = 1; const int WIDTH = 7; const char NEWLINE = '\n'; int area;
 
area = LENGTH * WIDTH;
printf("value of area : %d", area); printf("%c", NEWLINE);
return 0;
}
5. Buatlah sebuah Algoritma/Alur (bukan program) untuk menghasilkan nilai bilangan bulat (bebas), syarat ada ASSIGNMENT STATEMENT, ARITMETIC EXSPRESSION DAN OPERATOR.
ASSIGNMENT STATEMENT
#include <stdio.h> void main()
{ int A, B, T; A = 5;
B = 2;
T = A + B;
printf(“%i”, T);
}

ARITMETIC EXSPRESSION
#include <stdio.h>
 
main()
{
 

int a = 21; int b = 10; int c ;
 
c = a + b;
printf("Line 1 - Value of c is %d\n", c );
}
OPERATOR
#include <stdio.h> main()
{
int a = 21; int c ;
c += a;
printf("Line 1 - += Operator Example, Value of c = %d\n", c );
}
 
6. Jelaskan urutan pengerjaan Aritmatika Expression berikut ini : 2 + 2 – 1 ÷ 1 x 2 2 + 2 – 1 ÷ 1 x 2
1 : 1 = 1
1 x 2 = 2
2 + 2 -1 = 3
Soal No.7 & 8, Perhatikan Source Program di Bawah ini
#include <stdio.h> main()
{
int a,b,c; a=33; b=21;
c=a+b;
printf ("%d",c);
}

Posting Komentar

0 Komentar

Apa Itu Algoritma Pemrograman?Fungsi, Cara Kerja & Contohnya