ERROR CONTROL
Pengiriman data tidak terlepas dari kesalahan, baik dalam proses pengiriman maupun penerimaan.
Fungsi error control adalah mengontrol terjadinya kesalahan yang terjadi pada waktu data dikirimkan.
Fungsi error control :
Berfungsi untuk mendeteksi dan memperbaiki error-error yang terjadi dalam transmisi frame-frame.
Ada 2 tipe error yang mungkin :
• Go-back-N ARQ.
• Selective-reject ARQ.
Stop and Wait Automatic Repeat Request (ARQ)
Stop and Wait ARQ adalah modifikasi stop and wait protocol yang memiliki kemampuan
error control dan flow control.
Ia memiliki fitur :
1. Perangkat pengirim tetap menyimpan salinan frame terakhir yang dikirimkan sampai ia
menerima acknowledge terhadap frame tersebut. Salinan frame tersebut disimpan untuk
berjaga-jaga jika frame tersebut hilang atau rusak dalam transmisi.
2. Untuk identifikasi, baik frame data maupun acknowledge (ACK) diberi nomor 0 dan 1
bergantian. Frame data 0, dibalas dengan ACK 1, artinya penerima telah menerima frame
data 0 dan sedang menanti frame data 1.
3. Frame yang rusak atau hilang diperlakukan sama oleh penerima. Jika penerima
mendeteksi error pada frame yang diterima, ia mengabaikan frame tersebut dan tidak
mengirim ACK. Jika penerima menerima frame yang tidak berurut, ia tahu ada frame
hilang, ia mengabaikan frame tersebut juga.
4. Pengirim memiliki variabel kontrol S, yang menyimpan nomor frame yang sedang
dikirim (0 dan 1). Sedangkan variabel kontrol, R yang menyimpan nomor frame yang
diharapkan untuk diterima (0 dan 1).
5. Pengirim memulai timer ketika ia mengirim frame. Jika ACK tidak diterima dalam waktu
tertentu, pengirim mengasumsikan bahwa frame hilang atau rusak, dan ia mengirim ulang
frame tersebut.
6. Penerima mengirimkan hanya ACK yang positif (berhasil) terhadap frame yang berhasil
diterima. Ia diam jika ada frame rusak atau hilang. Nomor ACK selalu mendefinisikan
nomor frame berikutnya.
contoh gambar frame |
Go back N ARQ
Dalam go back N ARQ, kita dapat mengirim W buah frame, sebelum menerima ACK.
Kita tetap mengirimkan frame-frame sampai ACK diterima.Prosedur ini memerlukan fitur
tambahan pada stop and wait ARQ.
1. Nomor urut. Frame pada saat hendak dikirim diberi nomor urut.
2 Sliding Window pengirim. Untuk menyimpan frame-frame sebelum diACK, kita gunakan
konsep window. Kita bayangkan semua frame tersebut disimpan dalam buffer. Frame
frame tersebut disisipkan dalam window.
Frame-frame ke sebelah kiri window adalah yang sudah di-ACK dan dapat dibuang,
yang ke kanan jendela tidak dapat dikirim sampai window bergeser ke arahnya. Ukuran
window paling besar 2m -1. Ukuran window dalam protokol ini tetap (dalam TCP dapat
berubah ukuran). Window bergeser ke arah frame-frame yang belum dikirim ketika ACK
diterima. Jadi windownya adalah sliding window/ jendela geser
.Sliding Window penerima.
Ukuran window pada penerima dalam protokol ini adalah
1. penerima selalu mencari frame tertentu yang tiba pada urutan tertentu. Frame yang datang tidak terurut diaaikan, dan perlu dikirim ulang lagi. Window penerima juga bergeser seperti window di sisi pengirim.
2. Variabel kontrol. Di sisi pengirim ada tiga variabel, yaitu S, SF dan SL . S menyimpan
nomor urut frame yang sedang dikirim, SF menyimpan nomor urut frame pertama dalam
windows dan SL menyimpan nomor urut frame terakhir di dalam window. Jika ukuran
menyimpan nomor urut frame yang hendak diterima. Jika nomor frame yang diterima sama
dengan R, maka frame tersebut diterima. Jika nomor frame yang diterima berbeda dengan R
maka frame ditolak.
3. Timer. Pengirim menset timer untuk setiap frame yang dikirim, sedangkan pada penerima
tidak ada timer.
4. Acknowledgement. Penerima mengirim ACK positif jika frame telah tiba dengan selamat
dan dengan urutan seharusnya. Jika frame rusak waktu diterima atau tidak dalam urutan
yang seharusnya, penerima diam dan mengabaikan semua frame yang tidak sesuai urutan
sampai dengan ia menerima frame yang sesuai urutan. Jadi pengirim harus mengirimkan
ulang frame tersebut karena sampai waktu time out, ACK belum diterima.
5. Frame yang dikirim ulang. Ketika frame rusak pengirim mengirim lagi sekumpulan frame
mulai frame yang rusak. Itulah sebabnya protokol ini dinamakan go back N ARQ.
Contoh Gambar Go-Back-N ARQ |
Selective Repeat ARQ
Selective repeat ARQ berbeda dengan Go Back N ARQ, frame yang dikirim ulang dalam
selective repeat ARQ adalah frame yang rusak/ hilang saja. Selective repeat ARQ lebih
efisien, tetapi algoritma/proses dalam penerima lebih kompleks dibandingkan Go Back N
ARQ.
Konfigurasi pengirim dan variabel-variabel kontrolnya sama seperti go back N ARQ.
Ukuran windownya pengirim dan penerima harus paling besar setengah kali 2 m . Jadi pada
penerima harus ada variabel kontrol seperti di pengirim, yaitu RF dan RL untuk
mendefinisikan batas kiri dan kanan window.
Contoh Gambar Selective Repeat ARQ |
Protokol-Protokol Data Link Control
- Stasiun utama (primary station) : mempunyai tanggung jawab untuk mengontrol operasi link. Frame yang dikeluarkan oleh primary disebutcommands.
0 Komentar