Apa Itu Algoritma Pemrograman?Fungsi, Cara Kerja & Contohnya

Algoritma dan pemrograman

Apa itu Algoritma Pemrograman ? 

Dalam pengertian Algoritma merupakan urutan atau alur dan langkah-langkah dalam menyelesaikan dan mengetahui masalah yang bersifat logis dan juga sistimatis. Dalam kehidupan sehari-hari, apabila kita amati, sebenarnya kitatelah melakukan kaidah-kaidah algoritma.


Contoh Algoritma Pemrograman ?


Sekali lagi, algoritma pemrograman adalah suatu alur proses sistematis untuk memecahkan masalah. Contoh sederhananya ialah pada penentuan nilai yang memenuhi syarat kriteria kelulusan.

Ada data berupa nama dan nilai siswa, jika nilai siswa lebih besar atau sama dengan 80 maka siswa tersebut dinyatakan lulus, tetapi jika nilai siswa di bawah nilai 80 maka dinyatakan tidak lulus. Maka algoritmanya seperti berikut:

  • Baca nama dan nilai siswa
  • Jika nilai >=80 maka
  • Keterangan = lulus
  • Tetapi jika
  • Keterangan = tidak lulus
  • Tulis nama dan keterangan


Cara kerja algoritma pemrograman?

Dari contoh di atas, dapat kita simpulkan cara kerja algoritma pemrograman adalah deskripsi dari sebuah proses untuk mengerjakan sesuatu yang disusun dalam sederet aksi. Sederhananya prinsip kerja algoritma di pemrograman terbagi menjadi tiga, yaitu input ⇒ proses ⇒ output.


Dalam kehidupan sehari-hari, prinsip tersebut dapat kita pahami dengan proses sederhana seperti merebus air. Pertama-tama, mari kita definisikan input dan output. Berdasarkan proses merebus air, yang menjadi input adalah air mentah dan outputnya adalah air matang. Jadi, susunan algoritma pemrogramannya adalah:

  • Ambil panci
  • Isi dengan air
  • Letakkan pada kompor
  • Nyalakan api kompor
  • Tunggu hingga keluar gelembung
  • Air sudah matang


Fungsi algoritma pemrograman?

Fungsi utama algoritma pemrograman adalah untuk menyelesaikan suatu masalah. Algoritma ini merupakan suatu hal yang penting dalam aktivitas membuat suatu program. Berikut fungsi algoritma pada pemrograman lainnya:

  • Dapat menyelesaikan permasalahan rumit dalam suatu program yang melibatkan perhitungan tingkat tinggi.
  • Mampu menyederhanakan suatu program sehingga penggunaannya lebih efektif dan efisien.
  • Dapat digunakan secara berulang sehingga meminimalkan penulisan program yang berulang.
  • Mempermudah pencarian kesalahan serta dapat diperbaiki dalam waktu yang singkat.
  • Adanya alur proses yang jelas sehingga kamu dapat dengan mudah mencari kesalahan jika terjadi error.


Algoritma pemrograman dasar?

Ada banyak jenis algoritma pemrograman yang dibuat, tapi setidaknya terdapat 32 yang umum digunakan oleh ahli IT. Berikut contoh algoritma pemrograman 10 dari 32 yang biasa digunakan dalam dunia komputer:

1. Kompresi data

Kompresi data atau source coding adalah programming algorithm yang proses encoding sebuah informasi mempergunakan bit lebih sedikit daripada representasi tanpa kode yang wajib menggunakan skema encoding spesifik.

2. Pencarian beam

Pencarian beam merupakan programming algorithm yang membuat pencarian pertama terbaik menjadi optimal. Seperti pencarian pertama terbaik, pencarian beam menggunakan fungsi heuristic untuk menilai node- node yang diperiksa.

3. Pencarian binary

Pencarian binary adalah sebuah teknik guna menemukan nilai tertentu di linear array dengan mengesampingkan data pada setiap langkah.

4. Hashing

Jenis algoritma pemrograman yang berfungsi untuk membuat rangkuman atau mengidentifikasi data secara probabilistik. Dengan itu maka satu orang dapat menerapkan rumus matematika ke data, menghasilkan string yang mungkin untuk nilai data itu. Data string tersebut lebih pendek dari data asli dan data tersebut dapat digunakan untuk pengidentifikasian.

5. Branch and bound

Sebuah metode programming algorithm yang umum untuk menemukan sebuah solusi optimal dari berbagai masalah yang ada pada pengoptimalan. Yang mana masalah tersebut terdapat pada optimasi diskrit dan kombinasi.

6. Maximum flow

Masalah dari algoritma pemrograman maximum flow adalah untuk menemukan hukum melalui alur aliran yang maksimal. Masalah ini dapat dinilai sebagai kasus yang istimewa dari masalah alur aliran yang lebih kompleks. 

7. Dynamic programming

Metode dynamic programming dapat mengurangi runtime algoritma yang menampilkan dari sub-masalah tumpang tindih dan substruktur optimal.

8. Metode newton

Metode newton merupakan algoritma programming yang efisien untuk menemukan perkiraan ke nol dari fungsi yang mempunyai nilai nyata. Metode ini juga merupakan metode yang dikenal guna menemukan akar persamaan dalam satu atau lebih dari dimensi. Metode newton juga dapat dipergunakan untuk menemukan masalah lokal dan fungsi minim lokal.

9. Q-learning

Q-learning merupakan teknik pembelajaran untuk penguatan yang bekerja dengan mempelajari setiap fungsi dari sebuah nilai yang memberikan utility yang diharapkan untuk pengambilan tindakan dalam kondisi tertentu.

Q-learning ditujukan juga untuk mengikuti kebijakan sesudahnya. Kekurangan metode ini adalah pada kemampuannya membandingkan utility yang diharapkan dari yang tidak ada tanpa memerlukan model lingkungan.

10. Karatsuba multiplication

Karatsuba multiplication dipergunakan untuk setiap sistem yang membutuhkan perkalian angka dalam kisaran digit layaknya sistem pada aljabar komputer dan perpustakaan bignum, karena perkalian panjang dinilai terlalu lambat.


Demikian penjelasan seputar algoritma pemrograman yang berhasil Jagoan Hosting rangkum untukmu.

Posting Komentar

0 Komentar

Apa Itu Algoritma Pemrograman?Fungsi, Cara Kerja & Contohnya